The Coming Anarchy

 

Mata Menteri itu seperti kuning telur, akibat dari sekian banyak penyakit, khususnya malaria, yang mewabah di negerinya. Ada serta kesedihan yang tak terbantahkan di matanya. Dia bercakap dengan suara pelan dan berderit, suara cita-cita yang dapat cepat Cutel. Tanaman api, tumbuhan kelapa, dan Atlantik biru ballpoint mengeluarkan latar belakang. Namun, tidak ada yang tampak indah. “Dalam empat puluh lima tahun saya tidak sempat menonton hal-hal yang begitu buruk. Saya tidak mengurusi diri dengan baik selesei Inggris pergi. Tapi apa yang kita miliki sekarang yakni benda yang lebih buruk—balas kemuakan orang Bangkrut, kegagalan Bersahabat, orang yang paling tidak mampu. untuk menerbangkan anak-anak dalam masyarakat Mutahir. Seterusnya dia menetapkan pada kudeta baru-baru ini di negara Afrika Barat Sierra Leone. “Anak Laki laki yang menyita alih kewenangan di Sierra Leone berpokok dari rumah seperti ini.” Menteri menikamkan jarinya ke gubuk metal bergelombang yang penuh dengan anak-anak. “Dalam tiga Tanggal, anak-anak ini mengambil semua Mercedes, Volvo, dan BMW resmi dan dengan sengaja menghancurkannya di jalan.” Menteri mengucapkan salah satu presiden kudeta, Solomon Anthony Joseph Musa, yang membunuh orang-orang yang telah menangkup sekolahnya, “untuk menghapus pencacian dan menciutkan akal yang dipegang oleh penyumbang kelas menengah atas dirinya.”

Tirani bukanlah hal baru di Sierra Leone atau di seluruh Afrika Barat. Tapi sekarang ini ialah poin tak terpisahkan dari perbanyakan pelanggaran hukum yang jauh lebih signifikan daripada kudeta, serangan pemberontak, atau eksperimen episodik mana pun dalam demokrasi. Kekejian yaitu apa yang Serius ingin dibicarakan oleh teman saya—seorang wisma tinggi Afrika yang hidupnya dapat terancam jika saya mengidentifikasinya dengan lebih tepat. Kejahatanlah yang menurunkan Afrika Barat tutul awal yang wajar untuk wara-wara saya tentang seperti apa karakter politik planet kita di abad ke-2 puluh satu.

Kota-kota di Afrika Barat pada malam hari merupakan beberapa tempat paling tidak aman di Bidang. Berpesiar tidak terang; polisi sering kekeliruan bensin untuk kendaraan mereka; penjarah bersenjata, penanam mobil, dan penjarah berbuah Tumbuh. Penguasaan di Sierra Leone tidak memiliki surat tanda sudah gelap,” kata satu orang warga canggung sambil menanjakkan bahu. Masa saya beruang di ibu kota, Freetown, September lalu, delapan orang bersenjata AK-47 mendobrak masuk ke rumah satu orang laki laki Amerika. Mereka mengikatnya dan merebut semua barang Bernilai. Lupakan Miami: penerbangan spontan rekahan Amerika Serikat dan Bandara Muhammed Murtala, di kota tetangga paling besar di Nigeria, Lagos, telah ditangguhkan atas petunjuk Menteri Transportasi AS karena keamanan yang tidak efektif di setopan dan sekitarnya. Suatu pemberitahuan Potongan Luar Area mengenakan bandara untuk “pemerasan oleh petugas penegak hukum dan imigrasi.” Ini merupakan salah satu dari beberapa kali sang penguasa AS mengembargo bandara kaku dengan alasan yang murni tercantol dengan Ketidakadilan.

Di Abidjan, sebagai efektif ibu kota Pantai Gading, atau Pantai Gading, kedai minum memiliki penolong yang membawa tongkat dan senjata yang mengantar Anda sejumlah lima belas kaki jarak mobil Anda dan pintu gerbang masuk, memberi Anda rasa menjepit leher tentang kota-kota di Amerika. mungkin seperti di masa depan. Satu orang pengganti besar Italia patuh oleh tembakan diwaktu pemeras menyerbu suatu kedai kopi Abidjan. Suku representatif besar Nigeria diikat dan dirampok dengan todongan senjata di kediaman orang tengah besar. Sudah siswa di Pantai Gading tangkap bandit yang mengkritik biara mereka, mereka mengeksekusi mereka dengan menggantung ban di leher mereka dan menggalakkan ban. Dalam satu teladan polisi Pantai Gading berdiri dan memantau “kalung”, takut untuk campur tangan. Setiap kali saya pergi ke stasiun bus Abidjan, sekelompok bujang dengan Uring-uringan, mata memindai mengelilingi taksi saya, melorotkan tangan mereka di Perputaran udara, menuntut Tata cara untuk membawa barang pembawaan saya walaupun saya kecuali membawa ransel. Di kota-kota di enam negara Afrika Barat saya memperhatikan cowok sama di mana-mana—gerombolan mereka. Mereka seperti komponen lepas dalam larutan bersahabat yang sangat tidak stabil, air yang jelas-jelas hampir menyala.

“Begini,” kata Menteri bagi saya, teman saya, “di desa-desa Afrika, sangat wajar untuk memberi makan di meja mana pun dan menginap di gubuk mana pun. Sedangkan di kota-kota, keberadaan awam ini tidak sedang Pasti. Anda wajib menyumbat balai dan diundang untuk makan. Kala separo bujang paham bahwa hubungan mereka tidak dapat menambah-nambah mereka, mereka menjadi tersesat. Mereka bercampur dengan migran lain dan selaku bertingkat roboh ke dalam kiat kriminal.”

“Di negeri bangkrut Arab Afrika Utara,” lanjutnya, “ada kezaliman yang jauh lebih Kurang, karena Islam menerbitkan jangkar Bersahabat: pendidikan dan indoktrinasi. Di sini, di Afrika Barat kita memiliki banyak Islam dangkal dan Kristen dangkal. Agama Barat dirusak oleh aqidah animisme yang tidak pantas untuk masyarakat Perilaku, karena mereka didasarkan pada usaha nyawa yang tidak rasional. Di sini arwah dipakai untuk mengganjar kebencian oleh satu orang guna orang lain, atau satu suku pada yang lain.” Banyak dari kezaliman dalam perang saudara Liberia telah dikaitkan dengan religi pada arwah juju, dan BBC telah Mewartakan, di majalah Focus on Africa, bahwa dalam pertempuran awam di Sierra Leone yang Berpegangan tangan, pemberontak dikatakan memiliki Seseorang istri muda dengan mereka yang bakal pergi ke depan telanjang, senantiasa beranjak tenggelam dan mengecek ke cermin untuk mengetes ke mana dia pergi. Ini membuatnya tidak Konkret, maka dia bisa menyeberang ke kedudukan tentara dan di sana mengubur jimat … untuk menggalakkan pemberontak ‘ kelapangan sukses.”

Karenanya teman saya Pak Menteri menyinggung soal poligami. Didesain untuk ala hidup pastoral, poligami terus berbunga di Afrika sub-Sahara walau semakin gila di Afrika Utara Arab. Seluruh besar cowok yang saya temui di jalan di Afrika Barat menuturkan bakal saya bahwa mereka berusul dari suku “besar”, dengan satu orang ibu di satu tempat dan seseorang ayah di tempat lain. Diterjemahkan ke kawasan perkotaan, struktur marga yang longgar separo besar bertanggung jawab atas tingkat kelahiran teratas di bidang dan ledakan virus HIV di alam itu. Seperti komunalisme dan animisme, mereka mewasiatkan perisai idiot guna efek bersahabat korosif kehidupan di kota. Di kota-kota itu budaya Afrika pertengahan didefinisikan ulang sementara penggurunan dan penggundulan hutan—juga tergantung dengan superioritas penduduk—mendorong semakin banyak petambak Afrika keluar dari pedesaan.

Firasat Masa Depan

Afrika Barat menjadi lambang tensi demografis, Negeri, dan bersahabat di seluruh Bagian, di mana anarki kriminil tampak bila bencana Perlu yang Memang. Penyakit, keutamaan Komune, kriminil yang tidak beralasan, kelangkaan mata air daya, migrasi Pelarian, meningkatnya pengikisan negara-bangsa dan perbatasan Umum, dan pemberdayaan tentara swasta, maskapai keamanan, dan kartel narkoba mendunia sekarang paling jelas ditunjukkan lewat prisma Afrika Barat. Afrika Barat mengasongkan pembawa yang tepat untuk masalah, sangat sering sangat tidak menyenangkan untuk didiskusikan, yang bakal serentak dihadapi peradaban kita. Untuk memetakan kembali bagian politik seperti beberapa dekade kemudian—seperti yang ingin saya lakukan dalam artikel ini—saya merasa patut mulai dengan Afrika Barat.

Tidak ada tempat lain di planet ini di mana peta politik begitu mengaburkan — di mana, pada Sebetulnya, mereka mengucapkan kecurangan seperti itu — seperti di Afrika Barat. Mulailah dengan Sierra Leone. Menurut peta, itu yaitu negara-bangsa dengan perbatasan yang ditentukan, dengan sang presiden tuntun wilayahnya. Benar sang penguasa Sierra Leonian, yang dijalankan oleh kapten tentara berumur dua puluh tujuh tahun, Valentine Strasser, membimbing Freetown di terang hari dan di terang hari pun tuntun semua desa pedesaan. Di wilayah penaklukan tentara nasional yaitu rakyat jelata brengsek mengintimidasi penyetir dan penumpang di pos analisis paling. Di anasir lain dari negara segmen dua tentara yang terbagi dari perang di Liberia telah menyita tempat tinggal, seperti tentara pemberontak Sierra Leonian. Pasukan sang pemimpin yang memerangi pemberontak penuh dengan komandan pemberontak yang telah bersekutu dengan kepala desa yang tidak puas. Ketiadaan bentuk pra-modern menimbulkan palagan perang, mengangkat perang di Eropa abad sederhana sebelum Perdamaian Westphalia 1648, yang memercayakan era negara-bangsa yang terorganisir.

Karenanya, seputar 400.000 warga Sierra Leone Menyingkir, 280.000 yang lain menyingkir ke negara tetangga Guinea, dan 100.000 yang lain menyingkir ke Liberia, bahkan saat 400.000 warga Liberia hijrah ke Sierra Leone. Kota paling besar ke3 di Sierra Leone, Gondama, merupakan kamp Pelarian. Dengan embel-embel 600.000 orang Liberia di Guinea dan 250.000 di Pantai Gading, perbatasan yang menggambarkan keempat negara ini menjadi tidak berarti. Bahkan di lingkungan yang tenang tidak ada presiden hanya Pantai Gading yang mengatur sekolah, jembatan, jalan, dan pasukan polisi dengan cara yang difungsikan untuk otoritas fungsional. Marga etnis Koranko di timur laut Sierra Leone membuatkan semua perdagangannya di Guinea. Permata Sierra Leonian lebih mungkin dipasarkan di Liberia daripada di Freetown. Di rayon timur Sierra Leone Anda dapat membeli bir Liberia padahal bukan nama lokal.

Di Sierra Leone, seperti di Guinea, seperti di Pantai Gading, seperti di Ghana, separo besar hutan hujan mendasar dan semak sekunder dihancurkan pada tingkat yang mengkhawatirkan. Saya memperhatikan konvoi truk yang membawa batang kayu keras yang megah ke persinggahan pesisir. Disaat Sierra Leone mengantongi kemerdekaannya, pada tahun 1961, beberapa 60 komisi dari negara itu merupakan hutan hujan Hakiki. Sekarang enam Uang rokok. Di Pantai Gading proporsinya turun dari 38 uang rokok menjadi delapan Uang lelah. Deforestasi telah menyulut abrasi tanah, yang menubuhkan lebih banyak banjir dan lebih banyak nyamuk. Hampir semua orang di culun Afrika Barat memiliki beberapa bentuk malaria.

Sierra Leone yaitu mikrokosmos dari apa yang Tercapai, tetapi dengan cara yang lebih lembut dan Perlahan-lahan, di seluruh Afrika Barat dan seputar besar negara-negara Bontot: melenyapnya ketua Umbilikus, munculnya domain kesukuan dan regional, penyebaran penyakit yang tidak Terselesaikan, dan meluasnya perang. Afrika Barat kembali ke Afrika dari atlas Victoria. Sekarang terdiri dari serangkaian pos perdagangan pesisir, seperti Freetown dan Conakry, dan interior yang, karena Kekejaman, ketidakstabilan, dan penyakit, sekali tinggal menjadi, seperti yang sudah diamati Graham Greene, “kosong” dan “belum dijelajahi.” Namun, sementara visi Greene memberitahukan romansa tertentu, seperti dalam Freetown yang onar dan molek dari novelnya yang terkemuka The Heart of the Matter, Thomas Malthus, filsuf kiamat demografis, yang sekarang menjadi nabi masa depan Afrika Barat. Dan masa depan Afrika Barat, pada Belakangan, serta bakal menjadi masa depan sejumlah besar Aspek.

 

joker123
sbobet
PG Slot